“An Islamic Traditional Education for Creative Generation”
Pesantren Annur Cidokom (Darunnajah 8) merupakan lembaga pendidikan Islam yang berfokus kepada pendidikan keagamaan dan pembentukan karakter santri, memanfaatkan media kreatif dan teknologi informasi sebagai ciri khasnya.
Pesantren Annur merupakan pesantren wakaf yang beroperasi sejak Desember 2006. Pesantren ini merupakan cabang ke-8 Pondok Pesantren Darunnajah di bawah Yayasan Darunnajah Jakarta. Dikenal juga sebagai Pesantren Multimedia Annur karena visi khasnya terkait dengan bidang informasi tekhnologi.
Pesantren Annur diharapkan dapat melahirkan kader pemimpin ummat Islam di berbagai bidang kehidupan yang siap berdakwah dan mempunyai kualitas untuk hidup di era informasi dan teknologi.
Profil Pendidikan
Sistem pendidikan dan pengajaran yang diterapkan adalah menggabungkan antara sistem pondok pesantren dengan pendidikan nasional.
Sistem pendidikan Tarbiyatul Mu’allimin/mu’allimat al-Islamiyah (TMI) adalah sistem pengajaran yang khas dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darunnajah yang fokus menyiapkan kader pemimpin agama Islam yang diadopsi dari sistem pendidikan dan pengajaran di Pondok Modern Gontor Ponorogo.
Program ini menitikberatkan kepada pembentukan karakter dengan membekali santri pengetahuan agama Islam dan kemampuan berdakwah yang bisa diterapkan di segala lini kehidupan serta keterampilan hidup life skills yang paling mendasar yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Disisi lain, sistem pendidikan formal yang saat ini dipakai adalah sistem pendidikan yang menginduk pada Kementrian Pendidikan Nasional (Diknas) dengan membuka lembaga Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Multimedia. Program ini akan membekali santri kemampuan untuk berfikir kreatif (out of the box thinking) dan mental wirausaha (entrepreneurship) khususnya keahlian yang berkaitan dengan dunia teknologi informasi dan multimedia. Insya Allah dalam waktu dekat juga akan di buka Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dengan menggabungkan dua sistem pengajaran ini, diharapkan menghasilkan pemimpin-pemimpin di segala bidang yang mempunyai akhlak dan karakter Islami sekaligus memiliki jiwa kreatif serta keahlian tekhnologi multimedia sehingga mampu berperan di era teknologi informasi.
Namun, program andalan dalam pendidikan di Pesantren Annur yang sesungguhnya adalah sistem kepengasuhan santri yang juga diterapkan di lembaga induk, Pesantren Darunnajah Jakarta.
Sistem ini merupakan ciri khas pendidikan integral dari pondok pesantren yang memanfaatkan lingkungan asrama terpadu dengan menggunakan pola pendidikan ala Rasulullah, pendidikan melalui keteladanan. Tidak hanya berperan sebagai pengajar, para pengasuh dan pendidik di lingkungan pesantren juga berperan sebagai orang tua asuh yang akan memberi arahan dan tauladan serta menjaga lingkungan dan akhlak santri selama 24 jam.
Sistem kepengasuhan ini juga menggunakan disiplin sebagai alat pembentukan karakter santri dengan melibatkan santri sebagai pihak yang aktif dalam organisasi santri. Berbagai macam kegiatan ekstra kurikuler diadakan sebagai wadah kreatifitas santri termasuk ekstra kurikuler yang berkaitan dengan olahraga, seni, Pramuka, dan tentunya dunia teknologi multimedia.
Selain itu, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris menjadi bahasa resmi yang wajib digunakan didalam kegiatan sehari-hari santri. Lingkungan pesantren pun menjadi Laboratorium bahasa aktif yang dibentuk oleh kebiasaan dan disiplin.
Seluruh elemen tersebut menyatu menjadi sebuah kesatuan pendidikan yang integral dan menyentuh seluruh indra pembelajaran santri.
B. Sejarah Pesantren Annur (Darunnajah 8)
2005
Pada Oktober 13, 2005, Bapak (Alm) Yusuf Gayo mewakafkan 2,5 Hektar bidang tanah di cikal lokasi lahan pesantren yang terletak di Desa Cidokom, Gunung Sindur Bogor kepada Pihak Yayasan Darunnajah Jakarta dengan maksud untuk dikembangkan menjadi lembaga pendidikan pesantren. Maka dimulailah aktifitas dilokasi tersebut mewujudkan Pesantren Annur Cidokom sebagai Cabang Darunnajah yang ke-8 dibawah Yayasan Darunnajah.
Hal tersebut dimulai dengan proses pendidikan informal di sekitar lahan pesantren di Desa Cidokom dengan mengadakan pengajian-pengajian, TPA untuk masyarakat sekitar. Dipimpin oleh Muhammad Averus dan Soleh Ahyani, ustadz alumnus PM Gontor yang ditunjuk langsung oleh Pimpinan Pusat Pesantren Darunnajah Jakarta. Alhamdulillah, dukungan masyarakat, maupun aparat Desa setempat sangat positif, termasuk Lurah Dahlan dan para pemuda desa yang bergabung di dalam barisan guru.
Pada saat itu dimulai pembangunan gedung Aula dan kamar mandi sebagai fasilitias penunjang untuk kegiatan kepramukaan Darunnajah group. Pada tahun ini pula dimulai pembangunan gedung asrama pertama yang didanai dari sumbangan Wakil Presiden RI saat itu, Bpk Yusuf Kalla.
2007
Pada Juli 2007, lembaga formal pertama resmi dimulai, yaitu SMP dan SMK (multimedia) dengan Kepala Sekolah Ustadz Samiyono dan Ustadz Alan masturo. Murid pertama 13 santri (pulang pergi) yang berasal dari daerah sekitar.
Pada tahun ini dimulai pembangunan Masjid Annur Cidokom didanai sumbangan dari Asian Moslem Charity Foundation (AMCF) dan pembangunan gedung Darunnajah yang berasal dari Swadaya Darunnajah.
2008
Pada Juli 2008, ditunjuk tim adhoc, sebagai pengasuh sementara yang terdiri dari Anggota Tim 19 Darunnajah Ulujami dan Ustadz Wahyu Fajri. Jumlah murid pulang pergi 32 serta dimulainya program santri mukim sejumlah 5 santri (3 putra dan 2 putri). Tahun ini pula program Isyrof (limpahan) pertama dari Darunnajah Ulujami sejumlah 30-an santri selama 6 bulan.
2009
Desember 2009, pimpinan pesantren saat ini, Ustadz Hadiyanto Arief mulai aktif di Cidokom meskipun masih tinggal di Jakarta. Beliau dibantu oleh sekitar 14 guru mukim.
2010
Dimulainya pembangunan kelas dan asrama putri secara swadaya Darunnajah Ulujami. Tercatat pada Juli 2010, Jumlah santri mukim berjumlah 34 santri, sedangkan santri PP berjumlah 53, total 87 santri.
2011
Keluarga (alm) Yusuf Gayo kembali mewakafkan sebidang tanah seluas 8924 m2 di belakang tanah wakaf awal. Perluasan tanah ini dibarengi usaha perluasan secara swadaya dengan dibelinya tanah disamping tanah wakaf tersebut dengan 3 bidang tanah seluas : 1591, 1475 dan 1906 m2. Sehingga total perluasan tanah pada tahun ini seluas 13,996 m2.
Juli 2011, jumlah santri meningkat pesat pada ajaran ini, berjumlah 126. Santri muqim berjumlah 108 santri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Cullen concluded that the killers weren't part of the Trench Coat Mafia, that they weren't bullied by other students and that they didn't target popular jocks, African-Americans or any other group. [url=http://www.mulberryhandbagssale.co.uk]Mulberry Mitzy Bags[/url] Several other trains may have successfully passed over the broken rail earlier. [url=http://www.goosecoatsale.ca]canada goose[/url] Ysrtwjwve
[url=http://www.pandorajewelryvip.co.uk]pandora uk[/url] Djmhnmdem [url=http://www.officialcanadagooseparkae.com]canada goose outlet toronto[/url] wdasbmetb
Post a Comment