Sunday, November 30, 2008

Arrohatu fil Jannah

"Arrohatu fil jannah", waktu istirahat adanya di Surga, kira-kira begitulah artinya ungkapan yang kudengar dari salah satu kawanku, Fatori.
Terhenyak aku mendengarnya.
Simpel, namun dalam.
Penuh pergerakan.
Perjuangan.
Effektif.
Ntah dari mana dia mendengar ungkapan itu, perkiraan awalku, ia mungkin mendengarnya dari para Mujahid di Poso sana tempat ia sempat mengabdi, tapi setelah ku confirm, ternyata ungkapan itu berasal dari salah satu putra terbaik Gontor yang wafat tidak lama setelah beliau mengucapkan kata-kata tersebut, Ust Ali Zyarkowi. Barisan mujahid Gontor yang masyhur akan kecerdasan dan kegigihannya didalam mengabdi.

Kata-kata itu pula yang spontan terucap fajar tadi ketika aku berpaspasan dengan Kiai Mahrus saat berjalan menuju masjid.
"Cape ded?" tanyanya.
Mungkin ia tahu aku baru saja terlibat dua perhelatan besar, Silatnas Gontor di JCC dan Rangkaian 35 tahun Darunnajah yang lumayan bikin pusing karena keduanya mentargetkan kedatangan SBY.
"Arrohatu fil Jannah.." spontan aku menjawab.

Ntah apa yang kupikirkan saat itu, tapi mungkin karena sampai saat ini masih ingin terus berkarya di kehidupan ini, dan bukan beristirahat di Surga, itupun kalau masuk surga.

No comments: